Jurnalis akan selalu eksis di Era Digitalisasi

by Admin | Category Event | 0000-00-00

3 Komentar

Kemajuan dunia yang semakin berkembang pesat dengan teknologi dan digital memegang peranan yang sangat penting terutama dalam penyebaran informasi menjadi semakin beragam. Seperti: artikel berita, video, unggahan status, captions di sosial media. Bagaimanakah kaitan antara digitalisasi dan peran jurnalisme? Terutama beberapa hal yang penting dalam lingkup ini seperti undang undang yang mengikat digital/online seperti UU ITE, UU Pers, cara pengambilan berita, konten berita maupun penyebarluasannya. Penggiat media kreatif Dedi Sinuhaji yang merupakan sebagai salah satu pemateri di kegiatan yang digagas oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumut “Pelatihan Jurnalisme Digital” di Swiss Belinn Jalan Gajah Mada Medan, Selasa 27 Juni 2023. Di mana pelatihan ini dibuka Kadis Kominfo Sumut, Dr Ilyas S Sitorus mewakili Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi. Dipandu oleh moderator Nirwansyah Sukartara dan Jonris Purba selaku Master of Ceremony (MC). Juga turut hadir Kepala Bidang Komunikasi Informasi Publik Diskominfo Sumut, Harvina Zuhra, Ketua FWP Zulkifli Harahap dan Sekretaris, Ade Friadi beserta jajaran kepengurusan dan insan jurnalis. Dedi menyampaikan Era Digitalisasi bukan hanya mencari informasi tetapi juga sudah menjadi kebutuhan penting. Pengguna internet di seluruh dunia adalah berkisar 5,4 miliar orang yang merupakan 64,4% dari total populasi global yaitu 8,01 miliar orang. Di Indonesia, pengguna internet di Indonesia mencapai 215,63 juta pada periode 2022-2023. Dari data seluruh dunia saat ini, hampir setiap orang memiliki handphone ada sekitar 95% penduduk dan Indonesia sekitar 67,88%. Di Indonesia sendiri ada sekitar 77% orang mengakses internet/online. Ini menunjukkan bahwa pengguna internet makin tinggi dan juga memberikan pengaruh yang sangat luar biasa seperti viralnya suatu peristiwa melalui platform digital/online seperti: sosmed, Tiktok. Lanjutnya, tingginya kebutuhan dan kemampuan dalam menangkap peluang melalui konten konten jurnalisme di digital dan online maupun menjadikan portal berita yang dimiliki menjadi portal pencarian banyak orang, seperti detik.com. Media Digital yang paling banyak dilakukan pencarian informasi dan berita yaitu Google, Youtube, Video, Facebook. Jika tidak, maka kita akan dianggap tidak mengikuti perkembanganjaman digitalisasi saat ini. Penggunaan sosial media dan internet menjadi pilihan orang dibandingkan dengan media konventional karena menghubungkan hampir seluruh dunia dan memungkinkan kita untuk berkomunikasi, berinteraksi dan merespon dari informasi yang diterima dan dibaca. Selain Dedi Sinuhaji, hadir juga pemateri lain yaitu Nurhalim Tanjung (ahli pers Dewan Pers), dan T Agus Chaidir selaku Koordinator Liputan Tribun Medan. Dalam hal ini, diungkapkan sangat penting bagi para jurnalis untuk bisa beradaptasi dan menyesuaikan dengan perkembangan jaman digital yang semakin pesat. Apalagi ancaman seperti dengan munculnya applikasi AI melalui sistem robotik yang dianggap ancaman nyata bagi industri media. Namun demikian, peluang media mainstream masih terbuka lebar dan profesi jurnalis masih dibutuhkan. Dengan catatan, beradaptasi, membuat berita yang menarik dan aktual, penyebarluasan yang tepat dan kreatif. Sehingga membuat orang orang terus tertarik dan mencari konten berita atau informasi setiap harinya dan dari sumber tersebut. Lanjutnya, sebagai seorang jurnalis, penting untuk memahami apa itu tipe konten seperti: Valuable Content (untuk menginformasi, mengedukasi, menghibur, kontrol sosial), High Quality Content (konten intelektual, kebutuhan spiritual, kebutuhan praktikal. Dan juga untuk judul konten harus menarik dan sebisa mugkin mengarahkan pada fakta secara jelas, menyematkan tagging (taggar keyword) berupa nama toloh, label, peristiwa, nama generik, dll dan juga link beritanya. Dalam pengeditan video, banyak applikasi sekarang yang mendukung dengan cara mudah dan praktis agar kelihatan lebih professional. Tren itu masih ada. Supaya bisa selalu eksis, memahami siapa target kita, platform, jenis berita/konten, berita/informasi apa yang membuat orang orang tertarik, apa yang sedang viral, konsistensi itu penting. Dari sisi Dewan Pers, Nurhalim Tanjung menyampaikan saat ini Dewan Pers tengah menggodok regulasi baru untuk melindungi pekerja media dari delik Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Karena tidak sedikit dari praktisi media maupun jurnalis yang tersandung kasus akibat konten berita yang dianggap melanggar. Dan juga menyarankan agar setiap pekerja media yang memiliki akun medsos agar mendaftarkan secara resmi ke Dewan Pers. Pelatihan ini ditutup sebelum sesi tanya jawab dengan mengingatkan agar para insan jurnalis memegang teguh standar jurnalisme. Setiap fakta dan peristiwa perlu konfirmasi dan verifikasi. Sehingga jika berita tersebut bermasalah dan sampai ke Dewan Pers atau aparat hukum, dapat dipertanggungjawabkan.

 

0 Comments

Berikan Komentar Anda

Komentar anda akan kami konfirmasi terlebih dahulu.

ADDRESS

  • Address: Jl Iskandar Muda No 117 A Medan
    Kode Pos 20119
  • Email: info@kardopafm.co.id
  • Email: marketing@kardopafm.co.id
  • Website: www.kardopafm.co.id
  • Telp 061 4524 757 /061-4147 874 / 061-4157 478

GALLERY

  • 01 (254)
  • 01 (254)
  • 01 (254)
  • 01 (254)